7 Tips Berjualan Kopi Keliling dengan Covert Selling
Saat ini berjualan kopi keliling bisa menjadi bisnis yang sangat kompetitif. Kopi keliling saat ini menjadi tren bisnis baru di tengah menjamurnya bisnis Cafe. Kopi keliling saat ini memiliki jumlah peminat yang tidak bisa dianggap remeh. Kaum milennial dan Gen Z dengan gaya hidup yang super sibuk tapi tetap ingin menikmati kopi segar akan memilih kopi keliling sebagai alternatif ngopi yang sat set anti ribet namun dengan bahan fresh coffee dan harga yang affordable. Saya sendiri adalah seorang wirausaha di bidang kopi keliling yang masih newbie, sehingga sayapun masih perlu banyak belajar terutama tentang strategi pemasaran yang efektif. Salah satu cara yang menurut saya cukup efektif adalah dengan menerapkan covert selling. Covert selling adalah seni menjual tanpa terlihat menjual, nah ini butuh pemahaman dan pengalaman yang cukup dalam. Bagaimana cara kita menjual sebuah produk atau jasa tanpa penawaran sama sekali. Dengan menggunakan teknik covert selling, Anda dapat meningkatkan penjualan tanpa terkesan memaksa pelanggan. Berikut adalah 7 tips efektif untuk menerapkan covert selling dalam bisnis kopi keliling Anda:
1. Ciptakan Pengalaman Sensorik yang menggoda dan membuat penasaran
Manfaatkan indera pelanggan untuk menciptakan pengalaman yang menggoda dan sulit ditolak.
- Visual: Pastikan gerobak kopi Anda bersih, menarik, dan terorganisir dengan baik. Gunakan warna-warna yang menarik perhatian, misalnya warna merah atau kuning.
- Aroma: Biarkan aroma kopi segar menyebar. Ini akan menarik perhatian dan membangkitkan keinginan orang untuk membeli.
- Suara: Mainkan suara mesin kopi atau menuangkan kopi ke dalam gelas. Suara ini dapat memicu keinginan untuk menikmati secangkir kopi.
Contoh: "Selamat pagi! Aromanya sudah mengundang, kan? Bagaimana kalau kita mulai hari ini dengan secangkir Arabica segar?"
2. Gunakan Storytelling yang Memikat
Ceritakan kisah menarik tentang kopi Anda untuk menciptakan koneksi emosional dengan pelanggan.
- Asal-usul: Ceritakan tentang perkebunan tempat biji kopi diambil.
- Proses: Jelaskan metode roasting atau brewing yang unik.
- Dampak sosial: Jika ada, ceritakan bagaimana pembelian mereka membantu komunitas petani kopi.
Contoh: "Kopi ini berasal dari lereng Gunung Ijen. Petani di sana masih menggunakan metode panen tradisional yang telah diwariskan selama tiga generasi."
3. Tawarkan Sampel Gratis Strategis
Berikan sampel gratis, tapi lakukan dengan strategi untuk mendorong pembelian.
- Pilih waktu yang tepat: Tawarkan sampel saat orang cenderung ingin kopi, seperti pagi hari atau setelah makan siang.
- Batasi jumlah: Menciptakan rasa eksklusivitas dengan membatasi jumlah sampel.
- Ikuti dengan penawaran: Setelah mereka mencoba, tawarkan untuk membuatkan secangkir penuh.
Contoh: "Hari ini kami punya sampel gratis Cold Brew spesial kami. Hanya tersedia untuk 10 orang pertama. Mau coba?"
4. Terapkan Teknik Anchoring
Mulailah dengan menawarkan produk premium Anda terlebih dahulu untuk mempengaruhi persepsi nilai pelanggan.
- Mulai dari atas: Perkenalkan varian premium atau spesial terlebih dahulu.
- Beri konteks: Jelaskan mengapa harganya lebih tinggi (bahan berkualitas, proses unik, dll).
- Tawarkan alternatif: Kemudian perkenalkan opsi yang lebih terjangkau sebagai "nilai bagus".
Contoh: "Hari ini kami punya Single Origin Etopia yang langka, perfect untuk penikmat kopi sejati. Tapi jika Anda mencari yang lebih ringan, blend harian kami juga luar biasa."
5. Personalisasi Pengalaman Pelanggan
Buat setiap pelanggan merasa spesial dengan personalisasi.
- Ingat preferensi: Catat dan ingat pesanan reguler pelanggan setia.
- Beri rekomendasi personal: Sarankan varian baru berdasarkan selera mereka.
- Gunakan nama: Jika memungkinkan, sapa pelanggan dengan namanya.
Contoh: "Pak Budi! Senang bertemu lagi. Masih suka Americano? Hari ini kami punya varian baru yang saya rasa cocok dengan selera Anda."
6. Ciptakan Rasa Urgensi dan Kelangkaan
Dorong pembelian dengan menciptakan rasa bahwa mereka mungkin melewatkan sesuatu yang spesial.
- Edisi terbatas: Tawarkan varian kopi musiman atau dalam jumlah terbatas.
- Promo waktu terbatas: Buat penawaran spesial dengan batas waktu.
- Stok terbatas: Informasikan jika stok varian tertentu hampir habis.
Contoh: "Minggu ini kami punya Kopi Gula aren latte. Stoknya sangat terbatas, hanya cukup untuk 20 cangkir. Mau mencoba pengalaman unik ini?"
7. Gunakan Social Proof
Manfaatkan psikologi sosial untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
- Tampilkan ulasan: Pajang testimoni positif dari pelanggan di gerobak Anda.
- Sebutkan popularitas: Informasikan menu yang paling laris.
- Tunjukkan dukungan: Jika ada, tunjukkan penghargaan atau sertifikasi yang Anda miliki.
Contoh: "Salted Caramel Latte kami baru saja memenangkan penghargaan di festival kopi lokal bulan lalu. Sudah 50 orang yang mencobanya hari ini. Mau mencoba?”
Dengan menerapkan ketujuh tips ini, Anda dapat meningkatkan penjualan kopi keliling Anda secara signifikan tanpa terkesan agresif. Ingatlah untuk selalu menjaga kualitas produk dan layanan Anda, karena pada akhirnya, kepuasan pelanggan adalah kunci utama kesuksesan bisnis Anda.
Comments
Post a Comment